Seorang pekerja di sebuah proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat dia harus menyampaikan suatu pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak dapat mendengar karena bunyi bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang berkerja sehingga usahanya sia-sia saja.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawah, dia coba melemparkan uang rupiah ke temannya. Temannya itu berhenti bekerja untuk mengambil uang tersebut lalu kembali bekerja. Pekerja yang mau mengantar pesanan tadi mengulangi perkara tersebut untuk kedua kalinya. Tapi hasilnya sama seperti tadi ...
Kemudian dia pakai ide lain. Dia mengambil batu kecil lalu melemparkan ke arah temannya itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya dan karena merasa sakit, temannya memandang ke atas. Kemudian pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang erisi pesanannya.
***
Allah kadang-kadang memberikan cobaan-cobaan ringan untuk membuat manusia ‘memandang’ kepadaNya. Seringkali Allah melimpahi dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat manusia ‘memandang’ kepadaNya. Karena itu, agar manusia selalu megingatinya, Allah sering menjatuhkan ‘batu kecil’ kepada manusia.Ujian sebenarnya mampu membawa manusia kembali kepadaNya dan kadang-kadang mampu menjauhkan diri dariNya. Orang yang mempunyai hati yang “sehat”, akan merasa bahwa setiap ujian itu merupakan suatu didikan dalam dirinya dan manakal bagi yang memiliki hati yang “sakit” atau “rusak”, baginya segala ujian yang diberikan olehNya merupakan suatu penderitaan yang membebankan.
Terkadang ujian kecil tak mempan. Allah berikan ujian yang besar dan berat. Gerutu, sumpah, serapah, protes? Eal’iyadzubillah.
Apa yang Allah kehendaki pada hamba-hamba Nya. Tak ada lain kecuali kebaikan semata. Pasti. Yakin. Cari tahu apa yang Allah kehendaki, akan didapati di sana ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar